Padang, 3 September 2024 – Kasus perampokan yang melibatkan oknum aparat kepolisian dan seorang pengemudi ojek online (ojol) mengguncang Kota Padang. Tiga tersangka utama dalam kasus ini, termasuk dua anggota polisi aktif dan satu driver ojol, kini tengah diperiksa intensif oleh pihak berwenang setelah diduga menjadi otak di balik perampokan sebuah mobil pengisian ATM yang mengangkut uang tunai senilai Rp 5,6 miliar.
Kronologi Peristiwa
Perampokan yang terjadi pada akhir Agustus lalu ini menargetkan sebuah mobil pengisian ATM yang sedang dalam perjalanan untuk mengisi ulang sejumlah mesin ATM di beberapa titik di Kota Padang. Mobil tersebut disergap oleh sekelompok orang bersenjata yang dengan cepat melumpuhkan petugas keamanan yang mengawal kendaraan tersebut. Para pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa uang tunai sebesar Rp 5,6 miliar.
Namun, penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh pihak kepolisian akhirnya mengungkap fakta mengejutkan.
Penyelidikan dan Penangkapan
Kapolresta Padang, Kombes Pol. Andi Setiawan, dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (3/9), menyatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap ketiga tersangka setelah melakukan penyelidikan intensif. “Kami berhasil mengungkap keterlibatan dua anggota polisi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat, namun justru bersekongkol untuk melakukan tindak kejahatan ini,” ujar Kombes Andi.
Dua anggota polisi tersebut, yang berinisial A dan B, diketahui bertugas di salah satu satuan di Polresta Padang.
Modus Operandi
Menurut hasil penyelidikan awal, para pelaku merencanakan aksi ini dengan sangat rapi. Kedua polisi yang terlibat menggunakan pengetahuan mereka tentang prosedur pengamanan dan rute pengisian ATM untuk memudahkan aksi mereka. Driver ojol berperan dalam mengamati situasi di sekitar lokasi kejadian dan memberikan informasi kepada pelaku lainnya.
Modus operandi ini menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari ketiga tersangka, yang menggunakan posisi dan keahlian mereka untuk melancarkan aksi kejahatan. Polisi kini tengah memburu pelaku lain yang diduga turut serta dalam perampokan ini.
Reaksi Publik
Kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam di masyarakat, terutama karena melibatkan oknum aparat kepolisian yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban. Banyak yang mengecam keras tindakan para pelaku, yang dinilai mencoreng citra institusi kepolisian.
Pihak kepolisian berjanji akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam kasus ini tanpa pandang bulu. S
Penutup
Kasus perampokan mobil pengisian ATM di Padang ini menjadi bukti bahwa kejahatan dapat melibatkan siapa saja, termasuk mereka yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat. Kejadian ini menjadi pengingat bagi institusi kepolisian dan masyarakat akan pentingnya integritas dan kepercayaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Pihak berwenang diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
