Jakarta, 9 Oktober 2024 – Ribuan demonstran dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait isu-isu hukum dan peradilan yang dianggap tidak transparan dan adil. Aksi unjuk rasa ini menarik perhatian publik karena melibatkan berbagai kelompok mulai dari aktivis hukum, organisasi masyarakat sipil, hingga mahasiswa yang menuntut pembaruan dalam sistem peradilan Indonesia.
Demonstrasi ini berlangsung dengan damai, meskipun sejumlah aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi di sekitar Gedung MA yang terletak di pusat ibu kota.
Tuntutan Demonstran
Para demonstran mengusung berbagai spanduk dan poster yang berisi seruan agar Mahkamah Agung dan lembaga peradilan lainnya memperbaiki kinerja serta mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam setiap putusan hukum. Beberapa tuntutan utama yang disuarakan oleh para demonstran adalah:
- Transparansi dalam Pengambilan Keputusan
Demonstran mendesak agar MA dan badan peradilan di bawahnya lebih terbuka dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam kasus-kasus besar yang melibatkan korupsi, pelanggaran HAM, serta kejahatan besar lainnya. Mereka menilai bahwa banyak putusan yang dirasa tidak memihak kepada korban atau masyarakat luas. - Pemberantasan Korupsi di Lembaga Peradilan
Salah satu isu yang paling disorot adalah adanya dugaan korupsi di kalangan aparat penegak hukum. Demonstran menuntut agar aparat peradilan yang terlibat dalam praktik korupsi segera ditindak tegas tanpa pandang bulu. Mereka juga meminta adanya reformasi menyeluruh dalam sistem rekrutmen hakim dan jaksa. - Keadilan bagi Masyarakat Kecil
Demonstran menilai bahwa sistem hukum sering kali tidak berpihak pada masyarakat kecil yang kerap menjadi korban ketidakadilan. - Peningkatan Pengawasan terhadap Putusan MA
Mereka juga menuntut adanya pengawasan lebih ketat terhadap putusan MA dan lembaga peradilan lainnya. Demonstran menuntut agar setiap putusan hukum diawasi dengan ketat oleh lembaga pengawas yang independen, untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang.
Suara dari Para Aktivis
Rizky Ramadhan, salah satu aktivis yang memimpin aksi tersebut, menekankan pentingnya reformasi hukum yang lebih dalam dan menyeluruh.
“Kami di sini untuk menuntut perubahan nyata dalam sistem hukum Indonesia.
Pengamanan dan Respons dari MA
Aparat kepolisian yang menjaga jalannya aksi mengamankan wilayah sekitar Gedung MA untuk mengantisipasi potensi bentrokan. Namun, aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib tanpa insiden berarti.
Hingga saat ini, pihak Mahkamah Agung belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disampaikan oleh para demonstran.
Penutup
Aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Agung ini menjadi salah satu bentuk keresahan masyarakat terhadap sistem peradilan yang dinilai belum sepenuhnya memenuhi prinsip keadilan dan transparansi. Ribuan orang yang turun ke jalan hari ini mengirimkan pesan kuat bahwa masyarakat menginginkan perubahan signifikan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia. Harapannya, aksi damai ini dapat mendorong pembaruan dan perbaikan nyata dalam sistem hukum Indonesia.
