Diduga Kelebihan Beban, Jembatan Gantung di Medan Ambruk: Sejumlah Warga Terluka

gosip
Diduga Kelebihan Beban, Jembatan Gantung di Medan Ambruk: Sejumlah Warga Terluka
Diduga Kelebihan Beban, Jembatan Gantung di Medan Ambruk: Sejumlah Warga Terluka

Medan, 9 Oktober 2024 – Sebuah jembatan gantung di daerah Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, dilaporkan ambruk pada Rabu siang. Insiden ini diduga terjadi akibat kelebihan beban saat banyak warga melintas di atas jembatan secara bersamaan. Jembatan tersebut merupakan penghubung vital antara dua desa yang terpisah oleh sungai, dan sering digunakan oleh warga setempat untuk aktivitas sehari-hari. Sejumlah orang terluka akibat kejadian tersebut, dan tim evakuasi serta aparat setempat bergerak cepat ke lokasi.

Kronologi Kejadian

Menurut saksi mata, jembatan yang membentang di atas Sungai Deli itu tiba-tiba runtuh saat sedang dipadati oleh puluhan orang. Saat itu, warga sedang menyeberang jembatan menuju pasar lokal yang terletak di seberang sungai. Jembatan yang sudah berusia puluhan tahun tersebut tampak tidak kuat menahan beban yang berlebihan, sehingga tali penyangga utama jembatan putus dan menyebabkan sebagian besar bagian jembatan ambruk ke sungai.

“Saya sedang berjalan di belakang rombongan orang lain ketika tiba-tiba terdengar suara patahan, dan dalam hitungan detik, jembatan langsung ambruk. Banyak orang jatuh ke sungai,” ujar Rudi, salah satu warga yang selamat.

Upaya Penyelamatan

Begitu kabar ambruknya jembatan tersebar, warga sekitar dan tim evakuasi segera dikerahkan untuk menyelamatkan korban yang jatuh ke dalam sungai. Basarnas, bersama BPBD Kota Medan, telah mengirimkan tim penyelamat dan menyisir sungai untuk mencari korban yang mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan. Hingga kini, beberapa warga dilaporkan mengalami luka-luka, namun belum ada korban jiwa yang dikonfirmasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Budi Hartono, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengevakuasi korban dan mengamankan area sekitar jembatan. “Kami telah mengirimkan tim penyelamat dan paramedis ke lokasi kejadian. Proses evakuasi masih berlangsung, dan kami berharap tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Budi.

Para korban yang mengalami luka ringan hingga sedang telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, pencarian terhadap kemungkinan korban yang terjebak di bawah reruntuhan terus dilakukan.

Jembatan Gantung yang Usang

Jembatan gantung yang ambruk ini merupakan infrastruktur tua yang sudah lama tidak mendapat perawatan rutin. Warga setempat telah beberapa kali mengeluhkan kondisi jembatan yang mulai rapuh, terutama saat musim hujan ketika debit air sungai meningkat dan menyebabkan tekanan yang lebih besar pada struktur jembatan.

Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Pak Slamet, jembatan ini sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan. “Sudah lama jembatan ini kelihatan tidak kuat. Setiap hari banyak yang lewat, dan kami sering khawatir. Kami berharap ada perbaikan, tapi belum ada tindakan dari pihak berwenang,” ujarnya.

Investigasi Penyebab Ambruk

Meski diduga ambruk akibat kelebihan beban, pihak berwenang menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Medan sudah turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi reruntuhan jembatan dan memulai penyelidikan teknis.

“Kami akan mengevaluasi struktur jembatan ini dan memastikan apakah ambruknya benar-benar disebabkan oleh kelebihan beban atau ada faktor lain, seperti kerusakan material akibat usia jembatan. Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan,” ujar Kepala Dinas PUPR, Indra Kurniawan.

Imbauan dan Rencana Perbaikan

Pemerintah setempat segera memberikan imbauan kepada warga agar sementara waktu tidak mendekati area jembatan yang runtuh demi keselamatan. Sementara itu, akses antara kedua desa yang terhubung oleh jembatan tersebut ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Pemerintah juga menyatakan akan mempercepat proses perbaikan jembatan agar aktivitas warga tidak terganggu terlalu lama.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang telah menerima laporan kejadian ini, berjanji akan segera melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur agar insiden serupa tidak terulang. “Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami akan memastikan perbaikan dilakukan secepat mungkin, dan evaluasi terhadap infrastruktur lainnya juga akan dilakukan,” ujar Bobby dalam pernyataannya.

Penutup

Insiden ambruknya jembatan gantung di Medan ini kembali menjadi peringatan penting tentang pentingnya perawatan infrastruktur, terutama yang sudah berusia tua dan sering digunakan oleh masyarakat. Dengan langkah cepat dari pihak berwenang dan upaya penyelamatan yang sedang berlangsung, diharapkan korban dapat segera tertangani dan jembatan dapat diperbaiki untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *