Maluku, 9 Oktober 2024 – Sebuah insiden kebakaran menimpa Kapal Cahaya Gurih, sebuah kapal penumpang dan barang, di perairan Maluku pada hari Rabu pagi. Kapal tersebut dilaporkan terbakar saat sedang berlayar di jalur antara Ambon dan Seram, memicu kepanikan di antara para penumpang. Insiden ini langsung menjadi perhatian otoritas maritim dan warga sekitar yang segera melakukan upaya penyelamatan.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan dari Basarnas (Badan SAR Nasional) dan saksi mata, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIT ketika kapal sedang dalam perjalanan reguler. Api diketahui pertama kali muncul di bagian ruang mesin, sebelum dengan cepat menjalar ke bagian lain kapal karena angin kencang dan bahan bakar di kapal. Awak kapal segera melakukan upaya untuk memadamkan api, namun kobaran api terlalu besar untuk dikendalikan.
“Kami mendengar ledakan dari arah belakang kapal, dan tiba-tiba api mulai menyebar. Semua penumpang berlarian ke dek atas, mencoba menyelamatkan diri,” ungkap salah satu penumpang yang berhasil diselamatkan.
Evakuasi Penumpang
Begitu laporan kebakaran diterima, tim SAR dan kapal-kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian segera melakukan upaya evakuasi.
Basarnas melaporkan bahwa sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat, meskipun beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena api dan melompat dari kapal.
“Saat ini, kami sudah berhasil menyelamatkan sebagian besar penumpang.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses investigasi. Pihak otoritas pelabuhan dan maritim Maluku sedang berkoordinasi dengan Polisi untuk menyelidiki apakah kebakaran ini disebabkan oleh kerusakan teknis di ruang mesin atau ada faktor lain yang memicu insiden tersebut.
“Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini kami fokus pada penyelamatan korban dan memastikan api sudah benar-benar padam. Penyebab kebakaran baru bisa kami simpulkan setelah penyelidikan menyeluruh,” jelas Kepala Otoritas Pelabuhan Maluku.
Reaksi dan Bantuan Pemerintah
Gubernur Maluku segera merespon insiden ini dengan mengerahkan tim-tim bantuan dari Dinas Sosial, Kesehatan, dan Kepolisian untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban. Posko darurat juga telah didirikan di dekat pelabuhan tujuan untuk menampung korban yang selamat serta memberikan bantuan medis dan psikologis.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan memastikan bahwa semua penumpang mendapat bantuan yang mereka butuhkan. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera menangani insiden ini dengan cepat,” kata Gubernur Maluku dalam sebuah pernyataan resmi.
Penutup
Insiden kebakaran Kapal Cahaya Gurih di perairan Maluku ini menjadi pengingat tentang pentingnya keselamatan pelayaran di kawasan yang sering menjadi jalur vital transportasi laut. Upaya penyelamatan masih berlangsung, sementara otoritas berwenang terus melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran.
Investigasi lebih lanjut akan diharapkan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang.